back ground

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

pencarian

"google translate"

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 26 Desember 2011

Kalor pembakaran bahan bakar


Kalor pembakaran bahan bakar

Reaksi kimia yang umumnya digunakan untuk menghasilkan energi adalah reaksi pembakaran yaitu reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api. Bahan bakar utama yang banyak digunakan sekarang adalah bahan bakar fosil, yaitu berupa gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Bahan bakar fosil memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun untuk terbentuk.

Bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, dan LPG merupakan senyawa hidrokarbon. Ciri dari hidrokarbon jika dibakar secara sempurna akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan air. Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi makhluk hidup akan tetapi jika kadanya teralu berlebihan diudara akan timbul peristiwa yang kita namakan sebagai greenhouse effect atau biasa disebut efek rumah kaca yakni peningkatan suhu di permukaan bumi.

       

Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida (CO). Nah gas karbon monoksida inilah yang berbahaya bagi kesehatan manusia, sebab gas CO lebih mudah terikat oleh haemoglobin dibanding dengan gas O2. 





Haemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh, sehingga jika hemoglobin banyak mengikat CO kita akan kekurangan oksigen dan akan berujung sampai pada kematian.
reaksi CO dengan Hb dapat ditulis :
CO + Hb =====>  HbCO
O2 + Hb =====>  HbO2

daya ikat HbCO 200 kali lipat HbO2. dijalan raya yang banyak kendaran atau daerah pemberhentian sementara (lampu merah) kadar CO akan mencapai lebih dari 100ppm. Kadar CO di udara lebih dari 250 ppm dapat menyebabkan pingsan. Kadar CO 750 ppm dapat menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar