back ground

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

pencarian

"google translate"

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 18 Desember 2011


pemisahan campuran kls VII

Berhubung ada pertanyaan  tentang bagaimana cara memisahkan campuran dalam kimia, maka saya akan
 menjawabnya cara pemisahan campuran disini. Mulai saat ini blog ini akan saya jadikan forum kimia. Karena
 di blog sebelah karena menggunakan 
hosting gratisan, maka aksesnya terbatas. Mendingan pakai blogspot saja yang memiliki bandwidth dan 
hosting unlimited.


DASAR PEMISAHAN CAMPURAN

Zat atau Materi dapat dipisahkan dari campurannya karena campuran tersebut memiliki perbedaan sifat, 
itulah yang mendasari pemisahan campuran atau dasar pemisahan. Beberapa dasar pemisahan
 campuran antara lain sebagai berikut :


Perbedaan Ukuran Partikel

Jika ukuran partikel suatu zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak 
diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan dengan metode penyaringan (metode filtrasi).
 Untuk keperluan ini kita harus menggunakan penyaring dengan ukuran yang sesuai.
 Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan disebut hasil penyaringan dan zat 
pencampurnya akan terhalang dan disebut residu / ampas.

Perbedaan Titik didih

Untuk memisahkan campuran zat yang memiliki perbedaan titik didih, kita dapat melakukannya dengan metode
 destilasi. Zat yang memiliki titik didih lebih tinggi akan lebih dulu menguap. Jika yang kita inginkan adalah
 zat yang memiliki titik didih yang lebih tinggi, maka langkah selanjutnya kita mengembunkan uap dari
 zat tersebut (pendinginan) dan mengalirkannya ke wadah tertentu. Jika yang kita inginkan adalah zat
 yang memiliki titik didih lebih rendah, maka kita cukup memanaskan campuran tersebut saja,
 sampai suhu mencapai titik didih zat yang akan kita cari. Bingung? Untuk lebih detailnya akan
 saya berikan contohnya nanti.

Perbedaan Kelarutan

Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin
 larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya. Secara umum
 pelarut dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar (pelarut yang memiliki kutub), seperti air,
 dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut organik) seperti alkohol, aseton,
 methanol, petrolium eter, kloroform, dan eter. Dengan hal menggunakan perbedaan kelarutan,
 kita dapat memisahkan campuran dengan pelarut tertentu.

Perbedaan Pengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam larutan yang berbeda.
 Zat yang memiliki berat jenis lebih besar daripada pelarutnya akan mudah mengendap.
Bila dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan
pengendapan yang berbeda, kita dapat melakukan pemisahan campuran tersebut
 dengan metode sedimentsi atau sentrifugsi atau pemusingan. Jika dalam campuran
terdapat lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan metode presipitasi yang
 dikombinasi dengan metode filtrasi.

Difusi (bergerak mengalir dan bercampur)

Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi satu sama lain. 
Aliran ini dapat dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa
 (baik besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil ke arah
 tertentu untuk memperoleh zat murni. Metode pemisahan campuran dengan menggunakan
 bantuan listrik disebut elektrodialisis. Selain itu kita mengenal juga istilah elektroforesis,
 yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida (satuan penyusun DNA) dapat 
dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media agar yang disebut gel agarosa.

Adsorbsi (Penyerapan sampai permukaan)

Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh zat lain sehingga menempel pada permukaan
 dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran
 renik atau organisme.

METODE PEMISAHAN CAMPURAN

Filtrasi / Penyaringan

Filtrasi adalah metode pemisahan zat yang memiliki ukuran partikel yang berbeda dengan
 menggunakan alat berpori (penyaring/filter). Penyaring akan menahan zat yang ukuran 
partikelnya lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Hasil penyaringan
 disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu (ampas).

Metode penyaringan dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada 
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan
 pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan
 sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan
 kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari
 bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap.

Sublimasi

Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa
 melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.
 bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, 
seperti kamfer dan iod.

Kristalisasi

Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut
 dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut
 dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan

 kristalisasi pendinginan.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur
 dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan
 sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam
 bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan
 garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali). Contoh lain
 adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk 
diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu
 tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian 
dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.

Destilasi

Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud
 cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda.
 Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode
 ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.

Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu
 diantara titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap,
 uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung
 dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu.

Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih,
 dan memurnikan air minum.

Ekstraksi

Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam 
pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.

Adsorbsi

Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari pengotornya
 dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan
 bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran 
renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat karena terdapat kotoran.

Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan
 pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah 
kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan)
. Contoh proses kromatografi sederhana adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.

Pada proses pemisahan suatu campuran ada yang memerlukan metode pemisahan,
 ada pula yang dikombinasi lebih dari saru jenis metode. Berikut ini beberapa
 contoh pemanfaatan metode pemisahan dengan menggunakan metode pemisahan tertentu.

PENGGUNAAN PEMISAHAN CAMPURAN

Pemurnian Garam Dapur

Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl). Petani garam
 dapur memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut pada sebuah
 bangunan yang datar dan lapang. Garam yang diperoleh, kemudian diolah di
 industri untuk dicuci dan ditambah iodium.

Pemurnian Air Minum

Air adalah sumber kehidupan. Air selalu diperlukan dalam setiap bidang kehidupan kita
.bagi penduduk Indonesia, tidak sulit untuk mendapatkan air tawar, 
namun di daerah timur tengah sulit untuk mendapatkan air tawar. 
Mereka melakukan penyulingan (destilasi) untuk memperoleh air tawar secara besar-besaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar